Sebenarnya Terdapat tiga semboyan dalam bahasa jawa yang dibuat oleh Ki Hajar Dewantara yaitu Ing Ngarso Sung Tuladha, Ing Madya Mangun Karsa, Tut Wuri Handayani. Masing-masing memiliki arti, artinya secara berurutan ialah di depan memberi contoh, di tengah memberi semangat, di belakang memberi dorongan.
Makna dan arti Tut Wuri Handayani - Ing Ngarso Sun Tulodo - Ing Madyo Mangun Karso, Terdiri dari 3 kalimat ungkapan atau slogan yang dibut oleh bapak pendidikan kita sekaligus Pahlawan nasional Ki Hajar Dewantara. Kalimat ini sering kita dengar pada waktu sekolah atau bisa dilihat pada sebuah gambar/logo Tut wuri Handayani.
Arti Tut Wuri Handayani. Semboyan Tut Wuri Handayani memiliki makna bahwa setiap orang berhak mengatur dirinya sendiri, juga berarti seorang pendidik yang berwibawa patut memberi pengaruh baik pada anak-anak didiknya. Sesuai konsep Tut Wuri Handayani, seorang pendidik seharusnya tidak menarik muridnya dari depan, melainkan memberi kebebasan
Filosofinya, Tut Wuri Handayani ("di belakang memberi dorongan"), digunakan sebagai semboyan dalam dunia pendidikan Indonesia. Ki Hadjar Dewantara wafat pada 26 April 1959. 10 Kampus Terbaik di Jawa Timur Versi QS AUR 2024. Edu. 10/11/2023, 11:42 WIB. Swiss German University Dirikan Pusat Keamanan Siber Kampus Pertama di Indonesia.
Semboyan tersebut dalam bahasa Jawa, yang berbunyi ing ngarso sung tulodo, ing madyo mangun karso, tut wuri handayani. Arti dari semboyan tersebut adalah: 1. Ing Ngarsa Sung Tulada. Ing berarti "di", ngarsa berarti "depan", sung berarti "jadi", dan tuladha berarti "contoh" atau "panutan".
Vay Tiα»n Nhanh Chα» CαΊ§n Cmnd.
kaligrafi aksara jawa tut wuri handayani