Bahanyang mengandung asbes paling banyak ditemukan pada produk konstruksi dan bangunan. Meskipun banyak digunakan dan mudah ditemukan, ternyata asbes berdampak buruk terhadap kesehatan bahkan dapat memeicu terjadinya kanker. Ratusan ribu orang menderita penyakit karena disebabkan oleh bahan yang mengandung asbes disekitarnya. KankerDapat Disebabkan oleh Material Bangunan. 7 Ciri-Ciri Kanker Endometrium yang Paling Mudah Dikenali. Apa Saja Faktor Penyebab Kanker Darah pada Anak? maka sulit untuk mengetahui kontak dengan zat apa yang sebenarnya memicu kanker itu. Oleh sebab itu sampai saat ini masih sangat sedikit yang diketahui tentang penyebab-penyebab spesifik Kankerdapat disebabkan oleh material bangunan PVC dan asbes. Pembahasan: Dalam kehidupan sehari-hari, terkadang kita tidak bisa terlepas dari penggunaan bahan kimia. Namun ada kandungan bahan kimia yang kita gunakan sehari-hari yang ternyata berbahaya bagi kesehatan manusia. Bahan berbahaya tersebut terdapat pada PVC dan asbes. Penelitianlain di Kanada menunjukkan bahwa risiko terkena kanker paru-paru pada mereka yang terpapar debu kayu 40 persen lebih tinggi daripada mereka yang tidak. Selain kanker, debu kayu telah dikenal lama menjadi penyebab beberapa penyakit. Hati-hati ya, lantai kayu kamu pun bisa memicu penyakit-penyakit berikut: Meskibegitu, Cleveland Clinic mengungkapkan bahwa ada beberapa gejala yang biasanya berkaitan dengan kanker lambung. Gejala tersebut meliputi penurunan nafsu makanan, lelah atau lemas, mual Vay Tiền Trả Góp Theo Tháng Chỉ Cần Cmnd. Jakarta - Beberapa pekerjaan jelas berbahaya, apalagi jika kamu bekerja sebagai pendaki gedung tinggi, atau mengejar penjahat. Tidak hanya membahayakan keselamatan, pekerjaan itu juga memiliki risiko kesehatan terdapat jenis pekerjaan lain yang ternyata memiliki efek yang sama menyeramkannya terlebih jika dikaitkan dengan risiko kanker. Tentu tidak ada seorangpun yang menginginkan terpapar karsinogen di tempat setiap pekerjaan memiliki risiko kesehatan, tetapi pekerjaan di bawah ini dapat menyebabkan kanker tertentu. Berikut diantaranya dikutip detikHealth dari Reader's Pramugari Ternyata langit tidak begitu ramah terhadap pramugari. Salah satu alasan utamanya, menurut penelitian dalam jurnal Environmental Health, awak kabin terpapar lebih banyak radiasi pengion pada ketinggian juga meningkatkan kemungkinan mereka mengembangkan sejumlah kanker termasuk payudara, leher rahim, uterus, tiroid, usus besar, lambung, hati, dan pankeras. Selain itu, studi menemukan pramugari wanita berisiko terkena kanker payudara 50 persen lebih tinggi dibandingkan wanita PilotJAMA Dermatology melaporkan bahwa pilot dan anggota kru lainnya memiliki dua kali lipat tingkat melanoma dan menghabiskan satu jam di kokpit membuat pilot terkena radiasi UVA yang setara dengan menghabiskan 20 menit di sinar terik. 3. Tukang lasPemanasan logam hingga suhu yang sangat tinggi bisa sangat berbahaya bagi 111 juta orang di seluruh dunia yang melakukan pengelasan. Penyebabnya adalah asap pengelasan, serta paparan radiasi dan ini berpotensi menyebabkan kanker paru-paru, kanker ginjal, dan melanoma mata, serta masalah kesehatan lainnya. Meskipun kepedulian publik paling tinggi dalam hal risiko kanker dari paparan di tempat kerja, ada berbagai masalah yang dapat terjadi hanya beberapa tahun setelah dimulainya ManikurPara pekerja salon dan manikur menyerap bahan kimia beracun melalui kulit, dan mereka menghirup asap dan debu yang terkontaminasi di salon, meningkatkan risiko kanker dan sejumlah masalah pernapasan dan Keselamatan dan Kesehatan Kerja OSHA merekomendasikan salon kuku berventilasi baik dan agar pekerja mengenakan kemeja lengan panjang, sarung tangan, dan bahkan masker; mereka juga harus mencuci tangan secara teratur. 5. Pemadam kebakaranKetika kebakaran terjadi, bukan hanya runtuhan bangunan yang mereka khawatirkan, tetapi juga risiko lain yang membahayakan nyawa. Faktanya, kanker adalah penyebab utama kematian di kalangan petugas pemadam Ketika plastik, bahan bangunan tertentu, dan bahan sehari-hari lainnya terbakar, mereka melepaskan racun; petugas pemadam kebakaran menghirup atau menyerap racun saat memadamkan api. Petugas pemadam kebakaran memiliki risiko lebih besar terkena kanker daripada rata-rata orang, yaitu, kanker testis dan mesothelioma, yang disebabkan oleh paparan Pekerja shift malamRadiasi dan bahan kimia beracun bukan satu-satunya hal yang dapat menyebabkan kanker. Percaya atau tidak, mengganggu ritme sirkadian dengan bekerja di bawah cahaya terang sepanjang malam juga dapat meningkatkan risiko pemicu kanker yang disebut c-myc terakumulasi dalam sel, memacu pertumbuhan dan perkembangan tumor jika tubuh aktif di malam hari. Para ilmuwan sedang mengerjakan obat-obatan yang dapat menargetkan gen peka cahaya dan membantu melindungi karyawan shift Pekerja tambangPenambangan merupakan salah satu jenis pekerjaan yang berbahaya. Perbedaan tingkat pekerjaannya juga meningkatkan risiko berbagai jenis debu penambangan batu bara dapat meningkatkan risiko pekerja terhadap kanker paru-paru dan lambung, sementara penambang lain lebih mungkin bersentuhan dengan asbes, uranium, dan radon penyebab kanker. kna/up Web server is down Error code 521 2023-06-15 085345 UTC What happened? The web server is not returning a connection. As a result, the web page is not displaying. What can I do? If you are a visitor of this website Please try again in a few minutes. If you are the owner of this website Contact your hosting provider letting them know your web server is not responding. Additional troubleshooting information. Cloudflare Ray ID 7d7995a0ed0eb7e8 • Your IP • Performance & security by Cloudflare Home Fisika Kanker dapat disebabkan oleh material bangunan seperti SEORANG PENGGUNA TELAH BERTANYA 👇 Kanker dapat disebabkan oleh material bangunan seperti INI JAWABAN TERBAIK 👇 Jawaban yang benar diberikan feliciaprimastito Jawaban yang benar diberikan accha41 Kayu olah,cat tembok,pipa plastik partikel noard Jawaban yang benar diberikan fanuellajustine6551 Kayu, bahayanya adalah penggunaan politur lantai vilil, karpet plastik dari PVC, lem kontak cat sintetis besi/kayu, cat epoksi yg mengandung etylalkohol asbes plafon dan atap gas radon penguapan dari tanah Jawaban yang benar diberikan Rebexa6983 d. PVC dan asbes Kanker dapat disebabkan oleh material bangunan PVC dan asbes Pembahasan Dalam kehidupan sehari-hari, terkadang kita tidak bisa terlepas dari penggunaan bahan kimia. Namun ada kandungan bahan kimia yang kita gunakan sehari-hari yang ternyata berbahaya bagi kesehatan manusia. Bahan berbahaya tersebut terdapat pada PVC dan asbes. Asbes plafon dan atap dapat berpengaruh buruk bagi kesehatan kita. Asbes tersusun dari serat yang sangat kecil dan halus sehingga tidak terlihat oleh mata dan memiliki sifat sangat ringan. Asbes yang dihirup dapat menyebabkan kanker setelah 20—30 tahun kemudian. Penyakit yang ditimbulkan adalah gangguan paru—paru asbestosis dan PVC, lem PVC, cat PVC, lantai vinil, dan karpet plastik yang dibuat dari PVC polivinilklorida memiliki sifat ringan, kuat, dan reaktivitas rendah sehingga cocok untuk berbagai keperluan. Bahan-bahan tersebut dapat memicu kanker, serta penyakit hati dan ginjal. Pembakaran bahan-bahan tersebut menimbulkan uap asam klorida yang dapat mematikan lebih lanjutMateri mengenai kation dan anion Materi mengenai molekul Materi mengenai penemu inti atom Detail jawabanKelas 9Mapel BiologiBab Materi dan dampaknya bagi manusiaKode 4Kata Kunci materi, pvc, asbes Kanker adalah penyakit yang disebabkan oleh pertumbuhan sel abnormal yang tidak terkendali di dalam tubuh. Pertumbuhan sel abnormal ini dapat merusak sel normal di sekitarnya dan di bagian tubuh yang lain. Kanker merupakan penyebab kematian kedua terbanyak di seluruh dunia. Kanker sering menyebabkan kematian, karena penyakit ini umumnya tidak menimbulkan gejala pada awal perkembangannya. Akibatnya, kondisi ini baru terdeteksi dan ditangani setelah mencapai stadium lanjut. Oleh karena itu, lakukan skrining atau cek kesehatan secara berkala agar kanker dapat terdeteksi secara dini. Sementara untuk mencegahnya, jalani pola hidup sehat, yaitu dengan mengonsumsi makanan bergizi seimbang, rajin berolahraga, tidak merokok, dan tidak mengonsumsi minuman beralkohol. Penyebab Kanker Penyebab utama kanker adalah perubahan mutasi genetik pada sel sehingga sel tersebut tumbuh tidak normal. Sebenarnya, tubuh memiliki mekanisme sendiri untuk menghancurkan sel abnormal ini. Namun, bila mekanisme tersebut gagal, maka sel abnormal akan tumbuh secara tidak terkendali. Faktor yang dapat memicu pertumbuhan sel kanker berbeda-beda, tergantung pada jenis kankernya. Meski demikian, tidak ada jenis kanker yang spesifik hanya dipicu oleh satu faktor. Faktor yang diduga berisiko menyebabkan mutasi genetik pada sel-sel normal dan kegagalan tubuh untuk memperbaikinya antara lain Riwayat penyakit kanker dalam keluarga Usia di atas 65 tahun, meski sebagian jenis kanker lebih banyak terjadi pada anak-anak Kebiasaan merokok Parapan radiasi, zat kimia seperti asbes atau benzene, atau sinar matahari Infeksi virus, seperti hepatitis B, hepatitis C, dan HPV Paparan hormon dalam kadar tinggi atau jangka panjang Obesitas Kurang banyak bergerak dan tidak rutin berolahraga Penyakit yang menyebabkan peradangan jangka panjang, seperti kolitis ulseratif. Daya tahan tubuh menurun, misalnya akibat menderita HIV/AIDS Gejala Kanker Gejala yang timbul akibat kanker juga bervariasi, tergantung pada jenis kanker dan organ tubuh yang terkena. Beberapa keluhan yang sering dialami penderita kanker adalah Muncul benjolan Nyeri di salah satu bagian tubuh Pucat, lemas, dan cepat lelah Berat badan turun secara drastis Gangguan buang air besar atau buang air kecil Batuk kronis Memar dan perdarahan secara spontan Demam yang terus berulang Kapan harus ke dokter Lakukan skrining dan pemeriksaan rutin ke dokter jika Anda memiliki faktor risiko terkena kanker, misalnya memiliki keluarga yang pernah terserang kanker, atau sering bergonta-ganti pasangan seksual tanpa menggunakan kondom. Anda juga perlu memeriksakan diri ke dokter bila mengalami gejala kanker, seperti munculnya benjolan di tubuh, berat badan turun secara drastis, atau batuk kronis. Deteksi dini kanker dapat meningkatkan keberhasilan pengobatan. Penderita kanker perlu menjalani pengobatan dari dokter onkologi. Selanjutnya, akan dilakukan pemeriksaan rutin untuk melihat apakah pengobatan yang diberikan efektif. Jika kondisi pasien sudah membaik dan kanker dinyatakan sembuh, pasien masih tetap perlu memeriksakan kondisinya ke dokter secara berkala. Pemeriksaan ini dilakukan untuk memastikan bahwa kankernya tidak kambuh. Penderita yang kankernya sudah tidak bisa disembuhkan juga perlu berkonsultasi dengan dokter. Dokter dapat memberikan pengobatan untuk memperlambat perkembangan kanker dan meredakan keluhan. Pengobatan tersebut dinamakan pengobatan paliatif. Diagnosis dan Stadium Kanker Untuk mendiagnosis kanker, dokter akan menanyakan gejala yang dialami pasien dan menjalankan pemeriksaan fisik. Setelah itu, ada beberapa tes tambahan yang akan dilakukan dokter untuk memastikan diagnosa kanker, yaitu Pemeriksaan laboratorium Pemeriksaan laboratorium, seperti tes darah dan urine, dapat dilakukan untuk memeriksa kelainan dalam tubuh. Dokter juga bisa melakukan pemeriksaan tumor marker untuk mendeteksi kanker. Pemindaian Tes ini dapat berupa pemeriksaan Rontgen, USG, CT scan, MRI, atau PET scan, untuk melihat kondisi organ yang bermasalah. Biopsi Pada prosedur ini, dokter akan mengambil sampel jaringan tubuh pasien yang diduga terserang Biopsi merupakan pemeriksaan yang paling akurat untuk menentukan apakah pasien terkena kanker atau tidak. Berdasarkan hasil pemeriksaan di atas, dokter kemudian akan menentukan tingkat keparahan stadium kanker. Secara umum, tingkatan kanker dibagi menjadi stadium 1, 2, 3, dan 4. Makin tinggi stadium kanker, gejala penyakitnya akan makin parah dan kemungkinannya untuk sembuh makin kecil. Tinggi rendahnya stadium kanker akan ditentukan berdasarkan ukuran kanker, ada tidaknya penyebaran kanker ke kelenjar getah bening di sekitarnya, dan seberapa jauh penyebaran kanker ke organ lain. Pengobatan Kanker Jenis pengobatan yang akan dipilih dokter tergantung pada beberapa hal, mulai dari jenis kanker, letak kanker, stadium kanker, kondisi kesehatan pasien secara umum, dan keinginan pasien. Metode pengobatan kanker yang umum digunakan adalah sebagai berikut Kemoterapi Kemoterapi dilakukan dengan memberikan obat-obatan untuk membunuh sel kanker. Operasi Operasi kanker dilakukan dengan memotong dan mengangkat jaringan kanker. Radioterapi Radioterapi dilakukan dengan memaparkan sinar radiasi untuk membunuh sel-sel kanker. Radioterapi terdiri dua jenis, yaitu radiasi dari mesin yang berada di luar tubuh radioterapi eksternal atau radiasi dari alat implan yang dipasang di dalam tubuh brakiterapi. Transplantasi sumsum tulang Lewat prosedur ini, sumsum tulang pasien akan diganti dengan sumsum tulang baru dari pendonor agar dapat menghasilkan sel baru yang normal dan bebas kanker. Imunoterapi Imunoterapi atau terapi biologis bertujuan untuk mengaktifkan sistem imun pasien untuk melawan kanker. Terapi hormon Beberapa jenis kanker, seperti kanker payudara dan kanker prostat, dipicu oleh hormon. Oleh sebab itu, menghambat hormon pemicu tersebut dapat menghentikan pertumbuhan sel kanker. Targeted drug therapy Terapi target dilakukan dengan memberikan obat-obatan yang mampu menghambat mutasi genetik pada sel. Perlu diketahui bahwa pengobatan kanker di atas dapat menyebabkan berbagai efek samping, salah satunya adalah berkurangnya jumlah sel darah putih sehingga tubuh pasien rentan terkena infeksi. Pencegahan Kanker Pada tahun 2014, lebih dari 1,5 juta orang Indonesia meninggal karena penyakit kanker. Di Indonesia, jenis kanker yang menyebabkan kematian terbanyak pada pria adalah kanker paru-paru, sedangkan jenis kanker penyebab kematian terbanyak pada wanita adalah kanker payudara. Oleh karena itu, Kementrian Kesehatan Republik Indonesia menggalakkan program perilaku CERDIK untuk mencegah kanker. Berikut adalah ini adalah kepanjangan dari CERDIK Cek kesehatan secara berkala Konsultasikan dengan dokter mengenai perlunya tes skrining kanker berdasarkan faktor risiko yang Anda miliki. Enyahkan asap rokok Merokok dapat meningkatkan risiko terjadinya berbagai jenis kanker, terutama kanker paru-paru. Rajin aktivitas fisik Rutin berolahraga selama setidaknya 30 menit setiap harinya. Diet sehat dengan kalori seimbang Perbanyak makan buah-buahan, sayuran, biji-bijian misalnya gandum, dan makanan yang kaya akan protein. Istirahat yang cukup Kurang tidur dapat meningkatkan risiko terkena kanker. Kelola stres Stres berlebihan dan berkepanjangan dapat menyebabkan munculnya kanker. Di samping CERDIK, ada beberapa hal lain yang juga perlu Anda lakukan untuk mencegah kanker, yaitu Hindari paparan sinar matahari berlebih Paparan sinar ultraviolet dari matahari dapat meningkatkan risiko terjadinya kanker kulit. Oleh sebab itu, gunakanlah pakaian tertutup saat beraktivitas di luar ruangan. Gunakan masker di tempat yang penuh polusi udara Asap kendaraan bermotor, asap pabrik, asap pembakaran sampah, asap rokok, serta debu asbes dapat menyebabkan kanker. Hentikan konsumsi minuman beralkohol Jika Anda gemar mengonsumsi minuman beralkohol, mulailah untuk menghentikan kebiasaan tersebut, karena alkohol dapat memicu kanker. Lakukan vaksinasi Ada dua jenis kanker yang dapat dicegah dengan vaksinasi, yaitu kanker hati melalui vaksin hepatitis B dan kanker serviks dengan vaksin HPV. Australia sudah lama melarang penggunaan bahan bangunan asbes yang telah terbukti mematikan. Tapi di Indonesia, hal itu masih terus berlangsung dalam skala besar seakan tidak menyadari bahaya yang bisa Kesehatan Dunia WHO sebenarnya telah memperingatkan epidemi penyakit-penyakit terkait asbes di negara-negara Asia Tenggara termasuk sejalan dengan semakin banyaknya negara yang melarang asbes, kelompok lobi industri ini justru semakin meningkatkan promosi penggunaan asbes di Indonesia dan Asia lobi bernama Chrysotile Information Centre CIC dan berbasis di Bangkok itu mengklaim bahwa chrysotile - umumnya dikenal sebagai asbes putih - larut di paru-paru setelah 14 hari. Menurut mereka, hal itu tak asbes di Indonesia terbilang sangat masif. Diperkirakan sekitar 10 persen rumah menggunkan asbes putih untuk asbes putih ini merupakan karsinogen yang dapat menyebabkan berbagai kanker termasuk mesothelioma dan penyakit Indonesia rawan gempa dan bencana sehingga bangunan dan rumah yang menggunakan asbes dapat dengan mudah menjadi puing-puing. Indonesia sangat rawan gempa sehingga bangunan dan rumah yang menggunakan asbes dapat dengan mudah menjadi puing-puing. Reuters Jorge Silva Indonesia umumnya memperlakukan asbes ini seperti tembakau dapat menyebabkan kanker tetapi tidak orang merokok adalah pilihan pribadi. Tapi ribuan orang termasuk pekerja di 27 pabrik asbes di Indonesia, tidak menyadari bahaya bahan bangunan satu korban asbes bernama Sriyono, 46 tahun, kini menjadi gambaran dari ledakan korban bekerja selama 25 tahun di pabrik itu, bukannya menghasilkan kesejehteraan bagi dia, istri dan tiga kini malah menderita kanker paru-paru stadium akhir. Dia tak bisa lagi bekerja karena penyakitnya kankernya telah menggerogoti berat badan dan kekuatan tubuhnya. Beratnya kini hanya 37 kilogram, kurus, tinggal tulang-belulang. Kondisi Sriyono sebelum dan sesudah menderita kanker akibat asbes. Supplied "Dadaku terasa sangat sesak. Saya tak bisa bernapas dengan baik. Ketika saya mencoba melakukan sesuatu, saya gampang lelah," adalah satu-satunya orang Indonesia yang menerima kompensasi untuk penyakit yang berhubungan dengan baginya, gantirugi sekitar Rp 70 juta rupiah itu bukannya menghibur. "Saya begitu sangat marah," ujarnya kepada ABC."Sampai berhenti kerja, perusahaan tidak peduli. Mereka tak menunjukkan belas kasihan, tidak ada perhatian. Tak ada peralatan keselamatan kerja. Tidak memenuhi standar," tambah mengintaiTak jauh dari tempat tinggal Sriyono di pinggiran Jakarta, tampak betapa penggunaan asbes begitu setiap jalan, tampak rumah-rumah dengan atap berbahan asbes pekarangan salah satu rumah, potongan asbes itu bahkan tergeletak di dekat sumur. Ada anak-anak bermain di rumah lain yang atapnya rendah, tampak warga menjemur pakaian di atap asbes tersebut. Di sana-sini serpihan asbes dibiarkan berserakan begitu saja di ini tak mengherankan. Pasalnya, Indonesia adalah importir asbes terbesar kedua di dunia setelah data, sekitar ton chrysotile digunakan setiap tahun, kebanyakan untuk memproduksi atap karena tahan api dan kuat. Diperkirakan secara nasional sekitar 10 persen rumah di Indonesia menggunakan atap berbahan asbes penyebab kanker. Tapi di Jakarta angkanya sekitar 54 persen. ABC News Sejauh ini, hambatan terbesar untuk pelarangan asbes di Indonesia adalah kuatnya lobi industri ini. Mereka aktif mendorong untuk memperluas pasarnya di dari 75 persen dari total penggunaan asbes di dunia sekarang di berada yang berbasis di Bangkok, sebenarnya mewakili produsen asbes di dua negara pengekspor, Rusia dan bertekad melawan segala upaya untuk melarang chrysotile di Indonesia dan Asia, CIC juga aktif mempromosikan asbes putih sebagai "produk yang aman".CIC berdalih, proses pembuatan adalah satu-satunya risiko potensial. Risiko ini, katanya, dapat "dikendalikan" melalui teknologi yang video di YouTube, CIC mengklaim chrysotile itu tidak seperti asbes coklat dan biru. Asbes putih, katanya, "larut" di paru-paru dalam tempo dua minggu."Jika masuk ke dalam tubuh, ia akan larut dengan sendirinya dalam waktu dua minggu. Itu tidak akan membahayakan kesehatan manusia," demikian klaim menyatakan asbes putih sebagai "serat komersial paling aman." Asbes putih banyak ditambang di beberapa negara termasuk Russia dan Kazakhstan. Reuters Ueslei Marcelino "Penggunaan asbes chrysotile yang terkontrol dan produk-produknya aman bagi pekerja dan konsumen. Mereka yang menentang chrysotile tidak memiliki argumen meyakinkan untuk mendukung pelarangan mineral ini," kata penelitian medis telah lama membuktikan bahwa chrysotile dapat menyebabkan penyakit yang berhubungan dengan paparan News menghubungi pihak CIC untuk memberikan komentar, tapi belum mendapatkan penyakitBerbagai penelitian internasional menunjukkan bahwa dalam setiap 20 ton asbes yang digunakan, ada satu orang yang akan tolok ukur seperti, diperkirakan hampir orang Indonesia setahun kini berpotensi mengidap kanker yang berhubungan dengan Tapi informasi dan pendidikan publik mengenai hal ini masih sangat minim. Pekerja pabrik asbes di Indonesia merupakan kelompok warga yang paling berisiko terpapar kanker. ABC News Kini, sejumlah LSM lokal bekerja sama dengan LSM dari negara lain giat berkampanye mengenai bahaya asbes bagi dari Australia ACTU dan APHEDA-Union Aid Abroad, ikut terlibat dalam kegiatan melobi Pemerintah RI untuk melarang impor dan penggunaan asbes."Indonesia berpotensi besar mengalami ledakan jumlah orang yang terpapar asbes atau penyakit terkait asbes," ujar Muhammad Darisman dari Indonesia Ban Asbestos Network."Sembilan puluh persen daerahnya rawan bencana. Asbes adalah zat berbahaya ketika hancur jadi puing-puing," RI menyatakan telah mengetahui potensi bahaya dari asbes tapi hal ini adalah urusan industri sendiri yang perlu diyakinkan untuk berhenti menggunakannya. Pemerintah RI menyatakan terserah industri saja apakah mereka mau berhenti menggunakan asbes atau tidak. ABC News Salah satu tantangan beasr di Indonesia adalah kurangnya alat diagnostik untuk menentukan seberapa banyak orang yang menderita penyakit akibat terpapar ini, asbestosis dan penebalan lapisan paru-paru bisa diketahui melalui CT sebagian besar kanker yang disebabkan oleh asbes hanya dapat diketahui dengan bukti nyata dari paparan asbes di jaringan paru-paru. Atau bisa juga melalui riwayat kerja seseorang."Kami tidak punya peralatan untuk membuat diagnosis dan dokter di sini tak dilatih untuk mendiagnosis mesothelioma," jelas Dokter Anna Suraya dari Perhimpunan Spesialis Kedokteran Okupasi Indonesia Perdoki.Sejauh ini baru enam orang Indonesia, termasuk Sriyono, yang dipastikan memiliki penyakit kanker yang terkait dengan melarang asbesSaat ini 66 negara termasuk Australia telah melarang penggunaan semua bentuk yang pernah menjadi eksportir utama bahan bangunan ini, juga telah melarang tahun lalu. Bahkan Vietnam dan Laos pun kini berupaya untuk melarang asbes. Brasil yang pernah menjadi negara pengekspor utama asbes telah meninggalkan industri ini sejak tahun 2017. Reuters Ueslei Marcelino Serikat-sekitar buruh di berbagai negara terus berupaya memasukkan asbes putih dalam daftar Konvensi Rotterdam PBB, yang mengatur ekspor-impor bahan kimia berbahaya dan itu akan memaksa Rusia dan negara eksportir lainnya untuk memperingatkan bahaya asbes kepada negara importir seperti Indonesia jika mereka membeli produk ilmiah Konvensi Rotterdam sendiri merekomendasikan agar asbes putih dimasukkan dalam rdaftar karena sifat Rusia dan sekutunya termasuk Kazakhstan, India, Suriah dan Kuba, menggunakan veto untuk memblokir mosi tersebut sejak Konvensi Rotterdam berlaku pada lobi CIC sendiri berdalih bahwa asbes putih ini aman, karena tidak terdaftar dalam Kovensi Phillip Hazelton dari APHEDA-Union Aid Abroad, CIC sengaja memanipulasi informasi tersebut."Konvensi Rotterdam dibajak sebagai alat promosi chrysotile-asbes," katanya. "Menjadikan zat yang sangat berbahaya ini tampak aman."Semakin memburuk Mengisap serat asbes bisa menyebabkan kanker dan penyakit di berbagai organ manusia. ABC News Ario Rasouli Asbes berbahaya bagi manusia justru karena digunakan dalam konstruksi bangunan seratnya tidak terbakar atau ini bisa tersangkut di paru-paru manusia, dan menyebar ke organ WHO tentang asbes sangat tegas "Semua bentuk asbes, termasuk chrysotile, bersifat karsinogenik bagi manusia, menyebabkan mesothelioma dan kanker paru-paru, laring dan ovarium."Penelitian terbaru dari Global Burden of Disease menunjukkan bahwa asbes menyebabkan kematian lebih dari orang di dunia setiap tahun."Bahkan di negara yang ketat aturannya, bahan bangunan yang mengandung chrysotil melepaskan serat asbes saat dilakukan pemeliharaan gedung, pembongkaran, dan akibat bencana alam," kata WHO. "Saya mengalami kanker yang semakin lama hanya akan memburuk," kata Sriyono. ABC News Phil Hemingway Sementara itu Sriyono mengaku, dia tidak tahu sampai kapan bisa bertahan akibat penyakit dia tahu pasti penyakit ini akan menyebabkan belakang dengan klaim CIC, paru-paru Sriyono tidak bisa lagi melarutkan serat chrysotile di tubuhnya."Dokter menyampaikan bahwa saya memiliki jenis kanker yang semakin memburuk dari waktu ke waktu," kata Sriyono."Tahun lalu saya melakukan pemeriksaan kesehatan dan hasil CT scan menunjukkan ada peningkatan aktivitas di paru-paruku," puluhan ribu orang Indonesia akan terserang penyakit yang berhubungan dengan berbeda dengan Sriyono, mungkin kebanyakan di antaranya tak pernah tahu penyakit mereka itu disebabkan oleh berita ini dalam Bahasa Inggris di sini.

kanker dapat disebabkan oleh material bangunan