Di Surabaya juga terdapat museum unik yang didirikan untuk mengenang perjuangan bangsa Indonesia. Monumen Kapal Selam atau Monkasel adalah nama dari museum tersebut. Monkasel sendiri aslinya adalah kapal selam bekas Indonesia yang sudah tidak lagi digunakan dan kemudian diubah fungsinya menjadi museum. Yuk! Sama-sama kita bahas sejarahnya. Monumen Kapal Selam memiliki sejarah yang sangat panjang di mulai dari tahun pembuatan yaitu 1952 di Rusia, lalu bergabung dengan angkatan laut sepuluh tahun setelahnya yaitu 29 Januari 1962 lalu pensiun di tahun 1989 kemudian dijadikan museum sejak 1995,kemudian di resmikan tiga tahun kemudia dan di buka untuk umum pada 15 Juli 1998 hingga saat ini. Monumen Kapal Selam Surabaya, yang lebih dikenal dengan sebutan Monkasel, adalah destinasi wisata edukatif yang unik dan mengesankan di Kota Pahlawan. Monkasel tidak hanya menawarkan pengalaman berwisata biasa, tetapi juga membawa pengunjung untuk merasakan sejarah dan teknologi maritim Indonesia melalui replika skala penuh dari KRI Pasopati 410. #FaktaSejarahKu MONKASEL SURABAYA (Monumen Kapal Selam Surabaya) Jika kita melihat sejarah awal berdirinya Indonesia, kita akan menemukan babak di mana The Submarine Monument (Monumen Kapal Salam, or sometimes shorted to Monkasel), is located on the banks of the Kali Mas river, downtown Surabaya next to the Plaza Surabaya at Jalan Pemuda No. 39. This monument is a real Whiskey Class submarine used by the Navy of the Republic of Indonesia with callsign Pasopati KRI 410 and was made by the Dịch Vụ Hỗ Trợ Vay Tiền Nhanh 1s.

kapal selam surabaya monumen