Novelyang digunakan dalam penelitian ini, adalah novel 5cm karya Donny Dhirgantoro. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa 200 unsur serapan dari beberapa bahasa seperti bahasa Inggris (167 istilah), Belanda (5 istilah), Jawa (4 istilah), Sansekerta (2 istilah), dan Arab (22 istilah). Pengertiancerpen. Pengertian Cerpen adalah karangan pendek yang berbentuk prosa, yang mengisahkan sepenggal kehidupan tokoh yang penuh pertikaian, peristiwa yang mengharukan dan menyenangkan, serta mengandung pesan yang tidak mudah dilupakan. Sedangkan Pengertian Cerpen Menurut Ahli, Jakob Sumardjo (2004: 10) : Cerita pendek adalah cerita atau BelajarItu Tidak Rugi. Bumi Manusia adalah buku pertama dari Tetralogi Buru karya Pramoedya Ananta Toer yang pertama kali diterbitkan oleh Hasta Mitra pada tahun 1980. Buku ini menceritakan perjalanan seorang pribumi bernama Minke yang bersekolah di HBS. Dia sangat pandai dalam menulis. KomentarArtikel : Kamu penikmat Novel Sejarah Indonesia? Ketahui mengenai kaidah kebahasaan yang ada pada Novel Sejarah pada artikel ini! Pertemuanke : 5 Materi : Teks Ulasan A, TUJUAN PEMBELAJARAN • Mengidentifikasi informasi pada teks ulasan tentang kualitas karya (film, cerpen, puisi, novel, karya seni daerah) yang dibaca atau diperdengarkan • Menelaah struktur dan kebahasaan teks ulasan (film, cerpen, puisi, novel, karya seni daerah) yang diperdengarkan dan dibaca Vay Nhanh Fast Money. Novel yang baik dibaca untuk penyempurnaan diri. Novel yang baik adalah novel yang isinya dapat memanusiakan para pembacanya. Sebaliknya novel hiburan hanya dibaca untuk kepentingan santai belaka. Yang penting memberikan keasyikan pada pembacanya untuk menyelesaikannya. Tradisi novel hiburan terikat dengan pola – pola. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa novel serius punya fungsi social, sedang novel hiburan Cuma berfungsi personal. Novel berfungsi social lantaran novel yang baik ikut membina orang tua masyarakat menjadi manusia. Sedang novel hiburan tidak memperdulikan apakah cerita yang dihidangkan tidak membina manusia atau tidak, yang penting adalah bahwa novel memikat dan orang mau cepat–cepat membacanya. Novel menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI, 2017, diartikan sebagai karangan prosa yang panjang, mengandung rangkaian cerita kehidupan seseorang dengan orang di sekelilingnya dengan menonjolkan watak dan sifat setiap pelaku’. Novel juga bisa didefinisikan sebagai sebuah karya fiksi prosa yang yang tertulis dan naratif. Umumnya sebuah novel bercerita tentang tentang tokoh- tokoh dan kelakuan mereka dalam kehidupan sehari-hari, dengan menitik beratkan pada sisi-sisi yang aneh dari naratif tersebut. Kata novel berasal dari bahasa Italia, novella yang berarti “sebuah kisah, sepotong berita” dan novel memiliki cerita yang lebih kompleks dari kebahasaan yang digunakan dalam teks novel adalah sebagai berikut 1. Berusaha menghidupkan perasaan atau menggugah emosi pembacanya. 2 Biasanya berbentuk tulisan ilmiah dan ilmiah populer. 3 Dipengaruhi oleh subjektivitas pengarangnya. 4 Bahasa bermakna denotatif yaitu makna sebenarnya juga konotatif, asosiatif yaitu makna tidak sebenarnya, ekspresif yaitu memberi bayangan suasana pribadi pengarang, sugestif yaitu bersifat mempengaruhi pembaca, dan plastis yaitu bersifat indah untuk menggugah perasaan pembaca. 5 Melibatkan gaya bahasa ironi atau sindirian, yang dikatakan kebalikan dari apa yang sebenarnya, contoh Lekas betul abang pulang baru saja sudah jam 1 malam. 6 Melibatkan gaya bahasa sinisme, sindiran yang lebih kasar dari ironi untuk mencemooh, contoh Bersih benar badanmu nak, kata ibu kepada anaknya yang baru main seharian. 7 Melibatkan gaya bahasa sarkasme, Sindiran yang sangat tajam dan kasar hingga kadang-kadang menyakitkan hati, contoh Enyah kau dari sini! Novel Novel yang baik dibaca untuk penyempurnaan diri. Novel yang baik adalah novel yang isinya dapat memanusiakan para pembacanya. Sebaliknya novel hiburan hanya dibaca untuk kepentingan santai belaka. Yang penting memberikan keasyikan pada pembacanya untuk menyelesaikannya. Tradisi novel hiburan terikat dengan pola – pola. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa novel serius punya fungsi social, sedang novel hiburan Cuma berfungsi personal. Novel berfungsi social lantaran novel yang baik ikut membina orang tua masyarakat menjadi manusia. Sedang novel hiburan tidak memperdulikan apakah cerita yang dihidangkan tidak membina manusia atau tidak, yang penting adalah bahwa novel memikat dan orang mau cepat–cepat membacanya. Novel menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI, 2017, diartikan sebagai karangan prosa yang panjang, mengandung rangkaian cerita kehidupan seseorang dengan orang di sekelilingnya dengan menonjolkan watak dan sifat setiap pelaku’. Novel juga bisa didefinisikan sebagai sebuah karya fiksi prosa yang yang tertulis dan naratif. Umumnya sebuah novel bercerita tentang tentang tokoh- tokoh dan kelakuan mereka dalam kehidupan sehari-hari, dengan menitik beratkan pada sisi-sisi yang aneh dari naratif tersebut. Kata novel berasal dari bahasa Italia, novella yang berarti “sebuah kisah, sepotong berita” dan novel memiliki cerita yang lebih kompleks dari sastrawan yang memberikan yang memberikan batasan atau definisi novel. Batasan atau definisi yang mereka berikan berbeda-beda karena sudut pandang yang mereka pergunakan juga berbeda-beda. Definisi – definisi itu antara lain adalah sebagai berikut 1. Novel adalah bentuk sastra yang paling popular di dunia. Bentuk sastra ini paling banyak dicetak dan paling banyak beredar, lantaran daya komunitasnya yang luas pada masyarakat Jakob Sumardjo Drs.2. Novel adalah bentuk karya sastra yang di dalamnya terdapat nilai-nilai budaya social, moral, dan pendidikan Dr. Nurhadi, Dr. Dawud, Dra. Yuni Pratiwi, Dra. Abdul Roni, M. Pd. 3. novel merupakan karya sastra yang mempunyai dua unsure, yaitu undur intrinsik dan unsur ekstrinsik yang kedua saling berhubungan karena sangat berpengaruh dalam kehadiran sebuah karya sastra Drs. Rostamaji, Agus priantoro, Struktur teks NovelStruktur teks adalah bagian-bagian terpisah yang menusun sebuah teks hingga menjadi sebuah teks yang utuh. Adapun struktur teks pada teks novel meliputi 1. Abstrak Gambaran atau ringkasan awal cerita. 2. Orientasi Bagian awal teks cerita atau teks pembuka yang biasanya berisi pengenalan tokoh. 3. Komplikasi masalah mulai muncul. 4 Evaluasi masalah mulai memuncak. 5. Resolusi penyelesaian masalah. 6. Koda atau pesan penulisKaidah Kebahasaan NovelKaidah kebahasaan yang digunakan dalam teks novel adalah sebagai berikut 1. Berusaha menghidupkan perasaan atau menggugah emosi pembacanya. 2 Biasanya berbentuk tulisan ilmiah dan ilmiah populer. 3 Dipengaruhi oleh subjektivitas pengarangnya. 4 Bahasa bermakna denotatif yaitu makna sebenarnya juga konotatif, asosiatif yaitu makna tidak sebenarnya, ekspresif yaitu memberi bayangan suasana pribadi pengarang, sugestif yaitu bersifat mempengaruhi pembaca, dan plastis yaitu bersifat indah untuk menggugah perasaan pembaca. 5 Melibatkan gaya bahasa ironi atau sindirian, yang dikatakan kebalikan dari apa yang sebenarnya, contoh Lekas betul abang pulang baru saja sudah jam 1 malam. 6 Melibatkan gaya bahasa sinisme, sindiran yang lebih kasar dari ironi untuk mencemooh, contoh Bersih benar badanmu nak, kata ibu kepada anaknya yang baru main seharian. 7 Melibatkan gaya bahasa sarkasme, Sindiran yang sangat tajam dan kasar hingga kadang-kadang menyakitkan hati, contoh Enyah kau dari sini! Unsur-Unsur Novel Novel mempunyai unsure-unsur yang terkandung di dalam unsure-unsur tersebut adalah 1. Unsur Intrinsik Unsure Intrinsik ini terdiri dari a. Tema Tema merupakan ide pokok atau permasalahan utama yang mendasari jalan cerita novel Drs. Rustamaji, Agus priantoro, b. Setting Setting merupakan latar belakang yang membantu kejelasan jalan cerita, setting ini meliputi waktu, tempat, social budaya Drs, Rustamaji, Agus Priantoro, c. Sudut Pandang Sudut pandang dijelaskan perry Lubback dalam bukunya The Craft Of Fiction Lubbock, 1968. Menurut Harry Show 1972 293 sudut pandang dibagi menjadi 3 yaitu 1. Pengarang menggunakan sudut pandang took dan kata ganti orang pertama, mengisahkan apa yang terjadi dengan dirinya dan mengungkapkan perasaannya sendiri dengan kata-katanya sendiri. 2. Pengarang mengunakan sudut pandang tokoh bawahan, ia lebih banyak mengamati dari luar daripada terlihat di dalam cerita pengarang biasanya menggunakan kata ganti orang ketiga. 3. Pengarang menggunakan sudut pandang impersonal, ia sama sekali berdiri di luar cerita, ia serba melihat, serba mendengar, serba tahu. Ia melihat sampai ke dalam pikiran tokoh dan mampu mengisahkan rahasia batin yang paling dalam dari tokoh. d. Alur / Plot Alur / plot merupakan rangkaian peristiwa dalam novel. Alur dibedakan menjadi 2 bagian, yaitu alur maju progresif yaitu apabila peristwa bergerak secara bertahap berdasarkan urutan kronologis menuju alur cerita. Sedangkan alur mundur flash back progresif yaitu terjadi ada kaitannya dengan peristiwa yang sedang berlangsung Paulus Tukan, e. Penokohan Penokohan menggambarkan karakter untuk pelaku. Pelaku bisa diketahu karakternya dari cara bertindak, ciri fisik, lingkungan tempat tinggal. Drs. Rustamaji, M,Pd, Agus Priantoro, f. Gaya Bahasa Merupakan gaya yang dominant dalam sebuah novel Drs. Rustamaji, M,Pd, Agus Priantoro, 2. Unsur Ekstinsik Unsur ini meliputi latar belakang penciptaan, sejarah, biografi pengarang, dan lain – lain, di luar unsure intrinsic. Unsur – unsur yang ada di luar tubuh karya sastra. Perhatian terhadap unsur – unsur ini akan membantu keakuratan penafsiran isi suatu karya sastra Drs. Rustamaji, M,Pd, Agus Priantoro, Lestyarini, Beniati. 2019. Pendalaman Materi Bahasa Indonesia Modul 6 Genre Teks dalam Bahasa Indonesia. Origin is unreachable Error code 523 2023-06-15 083633 UTC What happened? The origin web server is not reachable. What can I do? If you're a visitor of this website Please try again in a few minutes. If you're the owner of this website Check your DNS Settings. A 523 error means that Cloudflare could not reach your host web server. The most common cause is that your DNS settings are incorrect. Please contact your hosting provider to confirm your origin IP and then make sure the correct IP is listed for your A record in your Cloudflare DNS Settings page. Additional troubleshooting information here. Cloudflare Ray ID 7d797c40f99106de • Your IP • Performance & security by Cloudflare Hal pertama yang dilakukan seseorang sebelum membeli sebuah novel adalah melihat sinopsis, resensi atau ringkasan dari keseluruhan cerita. Salah satu contohnya adalah membaca resensi novel 5 Cm. Identitas Buku Identitas BukuResensi Novel 5 CmKelebihanKekuranganSebarkan iniPosting terkait Baca Juga Resensi Novel Perahu Kertas Kategori Keterangan Judul 5 Cm Penulis Donny Dhirgantoro Penerbit buku PT Grasindo Tahun terbit 2007 Tebal buku 381 halaman ISBN 9797591514 Harga buku Rp Baca Juga Resensi Novel Serena Novel menceritakan perjalanan 5 sahabat bernama Zafran, Ian, Arial, Genta dan Riani. Mereka adalah anak yang baik, pecinta musik, film, chatting, suka ngobrol, menyela dan khilaf. Persahabat kelima anak muda tersebut sangat kuat. Ditambah lagi dengan adanya kisah percintaan yang turut mewarnai cerita. Mereka menyukai semua jenis film dari Indonesia hingga Hollywood. Namun, tidak untuk film India karena mereka memegang prinsip bahwa setiap permasalahan di dunia ini selalu ada jalan keluarnya. Akan tetapi bukan dengan cara joget-joget seperti yang terdapat di film India. Selain itu, mereka juga tidak suka dengan film silat karena di antara mereka tidak ada yang menguasai ilmu bela diri. Mereka hanya percaya pembelaan diri paling ampuh adalah ngeles dan berkata “Maaf sedang khilaf.” Kelima orang tersebut telah bersahabat selama tujuh tahun. Masing-masing memiliki karakter yang berbeda-beda. Arial, sosok paling ganteng, berotot, badannya besar dan paling tenang di antara sahabatnya yang lain. Kemanapun ia pergi pasti memakai sepatu basket. Riani, satu-satunya wanita dalam persahabatan ini. Wanita ini selain cerdas, parasnya cantik, berkacamata dan merupakan N-ACH sejati. Ia menjadi aktivis di kampusnya dan berwawasan luas. Zafran, orang yang senang membuat syair dan puisi-puisi cinta. Namun, ia selalu bimbang dan bersifat frontal. Ia akan mengatakan apa pun yang ingin dikatakan. Ia sedikit saklek tetapi kocak saat bertemu Riani. Selera humornya juga bagus. Badannya kurus dan rambutnya gondrong di bagian depan dan samping. Ian, postur badannya gendut dan merupakan penganut sekte 4-4-2 fanatik. Semua hal tentang bola ia tahu, bahkan hampir sebagian besar waktunya dihabiskan untuk bermain bola. Klub sepak bola yang dicintainya adalah Manchester United. Pria yang suka dengan indomie ini juga merupakan penggemar artis tanah air bernama Happy Salma. Genta adalah sosok pemimpin yang sangat berwibawa bagi para sahabatnya. Seperti halnya Riani, di kampus Genta juga seorang aktivis. Ciri khas Genta adalah badannya sedikit lebih besar dengan rambut lurus dan berjambul. Selain itu, ia adalah asisten dosen paling favorit di kampusnya. Tidak ada yang tahu bahwa Genta menjadi penggemar berat Riani. Mereka sangat solid, kompak dan mempunyai impian masing-masing. Suatu hari timbul rasa jenuh dengan rutinitas harian mereka. Akhirnya, mereka memutuskan untuk tidak saling bertemu, nongkrong bareng bahkan komunikasi dalam 3 bulan. Waktu berlalu begitu cepat, Genta disibukkan dengan event organizer, Ian menyelesaikan skripsi dan berkat kerja kerasnya berhasil lulus. Arial akhirnya bertemu dengan pujaan hatinya. Riani menjalani magang hingga berhasil memegang liputan. Mereka sangat rindu akan bayang-bayang wajah para sahabatnya. Saat menerima SMS dari Genta, mereka sangat senang karena seminggu kemudian adalah saatnya mereka berkumpul lagi di stasiun pasar senen. Kini rasa rindu itu telah terobati. Semua orang sudah berkumpul, Riani pun bertanya kemana tujuan mereka pergi. Genta pun menatap teman-temannya dengan tajam dan menjelaskan bahwa saat tiba di puncak nanti mereka akan berada di tanah tertinggi di Pulau Jawa. Kereta kelas ekonomi Matarmaja tiba di Malang. Kemudian, mereka naik angkot hingga ke Tumpang. Lalu, perjalanan dilanjutkan dengan jip. Di perjalanan mereka bisa melihat berbagai pemandangan yang sangat menakjubkan. Pukul 5 pagi, perjalanan ke Mahameru dimulai dari Ranu Pane. Mahameru muncul secara perlahan di tengah langit biru dan kabut pagi. Langkah mereka diiringi dengan angin pagi yang sejuk dan dingin. Butuh waktu cukup lama untuk mencapai puncak Mahameru. Banyak juga rintangan yang harus dilalui. Di puncak, tampak para pendaki berbaris rapi. Di depan mereka tertancap bendera bambu yang berlatar asap Mahameru dan Langit biru. Tiga orang pendaki mendekati tiang untuk mengerek bendera hingga Sang Dwi Warna tampak gagah berani. Seketika itu juga semua pendaki memberi hormat. Di puncak gunung itu lagu Indonesia Raya berkumandang. Kelebihan Baca Juga Resensi Novel Laskar Pelangi Cerita dikemas menarik, penuh dengan kebersamaan, semangat dan banyak petualangan. Bahasa yang dipakai penulis gampang dimengerti, alur ceritanya juga tidak membuat pembaca bosan sehingga tertarik menyelesaikan membaca hingga akhir. Kekurangan Cerita berakhir happy ending namun masih menggantung dan terkesan dipaksakan. Semua itu tampak pada pembentukan keluarga dan keturunannya yang memiliki rentang usia sebaya. Pada resensi novel 5 Cm ini dapat diketahui bahwa ending ceritanya bahagia. Tentu hal ini membuat siapa saja yang membacanya terangsang untuk mencari tahu lebih dalam mengenai alur cerita yang lengkap. Lihat Juga Harga Ready Mix Memahami dan menulis novel supaya bisa mendalam dan bagus harus juga memahami unsur kebahasaan novel, karena ini hal utama seorang novelis. Sebelumnya, kita sudah membahas tentang 10 Cara Menulis yang Benar, silakan dalami disana ya sebeleum lanjut. Jika memiliki ketertarikan untuk menulis novel maka penting sekali untuk mempelajari tentang unsur kebahasaan novel. Sebab novel termasuk jenis karya sastra yang kebahasaannya sangat khas sehingga berbeda dengan karya sastra lainnya. Penulis novel yang selanjutnya disebut novelis memiliki kebebasan untuk menggunakan bahasa apapun yang dikuasainya. Selanjutnya bisa menulis isi cerita sesuai dengan bentuk novel pada umumnya. Yakni ada banyak dialog kemudian ada banyak paragraf penjelas. Meskipun tidak terikat oleh jumlah kata, bentuk baris atau bait, dan semacamnya. Namun, novel memiliki ikatan dalam hal unsur kebahasaan. Sehingga untuk menjadi novelis yang karyanya diakui kualitasnya perlu menguasai unsur kebahasaan tersebut. Daftar Isi Artikel 1Kaidah Kebahasaan NovelUnsur Kebahasaan Novel1. Penggunaan Kalimat Langsung2. Penggunaan Kalimat Tidak Langsung3. Kalimat Lampau4. Verbal Material5. Verbal Mental6. Konjungsi Temporal7. Kata Sifat Kaidah Kebahasaan Novel Sebelum mengetahui apa saja unsur kebahasaan novel, maka bisa membahas dulu pengertian novel dan kaidah kebahasaannya. Novel secara umum merupakan karangan prosa panjang yang mengandung rangkaian cerita kehidupan seseorang dengan orang-orang di sekitarnya. Pada novel juga menceritakan detail watak dari tokoh utama yang kisah hidupnya diceritakan dari awal sampai akhir. Sampai watak atau karakter dari tokoh lain yang ada di sekitar kehidupan tokoh utama tersebut. Novel kemudian disusun dengan gaya bercerita yang khas sesuai dengan karakter dari novelisnya sendiri. Sehingga saat membaca novel karya A maka akan mengenal ciri khasnya yang kemudian ditemukan juga pada karya novel lain dari si A tadi. Novel kemudian disusun dalam bentuk bab per bab, satu judul novel oleh penulisnya disusun menjadi beberapa bab. Tidak sedikit juga novel yang dibuat menjadi dua buku, tiba buku, dan seterusnya. Seperti novel Twilight yang dibuat menjadi 4 buku, dimana buku bagian terakhir dipecah lagi menjadi dua buku. Bagi novelis yang memiliki ide cerita yang dijabarkan cukup panjang dan menceritakan kisah hidup tokoh dari usia berapa sampai berapa. Apa kendalamu saat menulis buku? Maka bisa dibuat beberapa jilid seperti ini. Tidak hanya Twilight, ada juga Harry Potter yang tokohnya diceritakan sejak berusia 10 tahun sampai memasuki usia dewasa. Sehingga tidak ada batasan bagi novelis untuk menceritakan kisah hidup tokoh sampai mana. Mengenai kaidah kebahasaan, novelis juga memiliki kebebasan menulis cerita novel menggunakan bahasa apa. Novelis di Indonesia juga sering terlihat menulis novel dengan bahasa yang dicampur. Misalnya antara bahasa Indonesia dengan bahasa daerah, seperti bahasa Jawa. Penyusunan kalimat pada novel juga tidak memiliki ikatan. Namun secara umum berbentuk paragraf yang menjelaskan peristiwa yang dialami tokoh, bagaimana novelis menggambarkan perasaan tokoh, dan lain sebagainya. Kemudian disusul dengan dialog. Sehingga saat membaca novel, pembaca bisa menemukan banyak bagian yang terdiri dari dialog. Justru hal ini menjadi daya tariknya, karena jika novel hanya berbentuk paragraf dijamin tidak terasa hidup dan tidak terasa nyata. Panduan Expert Menulis Novel Sampai Terbit penulis sudah unduh dan baca e-book Panduan Menulis Novel ini! Untuk jenis dan ciri-ciri lainnya, silakan baca jenis dan ciri novel. Unsur Kebahasaan Novel Membangun sebuah novel, penulis perlu menambahkan unsur kebahasaan di dalamnya yang menjadi ciri khas dari novel itu sendiri. Unsur kebahasaan di dalam novel totalnya ada 7 tujuh yang semua bisa digunakan oleh penulis, bisa juga memilih beberapa unsur saja. Adapun tujuh unsur kebahasaan novel yang dimaksudkan adalah sebagai berikut 1. Penggunaan Kalimat Langsung Unsur kebahasaan yang pertama dari sebuah novel adalah penggunaan kalimat langsung. Kalimat langsung merupakan kalimat yang menirukan ucapan atau ujaran yang disampaikan oleh orang lain. Unsur ini kemudian berhubungan dengan ciri khas novel yang memiliki banyak dialog, bahkan dari halaman pertama sampai akhir. Penulis novel atau novelis bisa menggunakan kalimat langsung untuk membangun dialog tersebut. Dimulai dengan menyebutkan nama tokoh yang berbicara, kemudian menuliskan ucapan tokoh tersebut yang diapit dengan tanda petik dua. Sehingga selalu diikuti oleh kata mengatakan, menjelaskan, menyampaikan, dan sejenisnya. Contoh Kalimat Langsung Berikut adalah contoh penggunaan kalimat langsung yang umum ditambahkan saat menulis novel Fuad mengatakan, “Aku menyukai Rani, tapi bingung bagaimana menyampaikan perasaan ini padanya”. Pada contoh ini ada penyebutan nama tokoh yakni Fuad dan disusul dengan kata mengatakan. Baru kemudian disusul oleh ucapan yang disampaikan oleh tokoh bernama Fuad tersebut. Rini berkata, “Aku akan pergi ke pasar, saat ada telepon bilang untuk menelpon lagi nanti!”. Pada contoh ini juga sama, ada penyebutan nama tokoh di awal diikuti kata berkata dan disusul ucapan dari tokoh tersebut. 2. Penggunaan Kalimat Tidak Langsung Unsur kebahasaan novel yang kedua adalah penggunaan kalimat tidak langsung. Kalimat tidak langsung adalah kalimat yang melaporkan atau memberitahukan perkataan orang lain dalam bentuk kalimat berita. Sama seperti kalimat langsung dari penjelasan sebelumnya, penggunaan unsur kebahasaan ini juga bertujuan untuk membangun dialog. Hanya saja dengan memakai bentuk kalimat tidak langsung. Kalimat tidak langsung juga umum digunakan untuk menyusun teks berita saat mencantumkan ucapan narasumber. Sehingga penyebutan nama tokoh ditempatkan di akhir kalimat berisi ucapan tokoh tersebut. Contoh Kalimat Tidak Langsung “Pagi-pagi aku akan naik kereta paling awal, sehingga bisa sampai Jakarta sebelum dzuhur.”, ucap Ika. Pada contoh tersebut, novelis menuliskan kalimat yang diucapkan oleh tokoh dengan mengapitnya memakai tanda petik dua. Kemudian diikuti kata ucap dan mencantumkan nama tokoh yang mengucapkannya. Kalimat ini disebut kalimat tidak langsung. 3. Kalimat Lampau Unsur kebahasaan selanjutnya di dalam novel adalah kalimat lampau, yang artinya menggunakan kalimat lampau. Apa itu kalimat lampau? Kalimat lampau adalah kalimat yang menyatakan peristiwa yang telah lewat atau terjadi di masa lalu. Baca juga Jenis dan Contoh Alur Cerita Baik itu peristiwa yang terjadi beberapa jam yang lalu, terjadi kemarin, terjadi minggu lalu, atau beberapa dekade yang telah lewat. Unsur kebahasaan novel memang sering menggunakan kalimat masa lampau seperti ini. Contohnya Kalimat Lampau Ani mengerjakan tugas dari dosen minggu lalu, dan hari ini adalah presentasi pada tugas tersebut… Pada contoh tersebut adalah penggalan di dalam novel yang menjelaskan suatu peristiwa yang terjadi minggu lalu. Sehingga merupakan bentuk kalimat lampau yang disajikan penulis lewat novelnya. 4. Verbal Material Unsur kebahasaan novel yang keempat adalah penggunaan kalimat yang mengandung verbal material. Verbal material adalah kata kerja berimbuhan yang mengacu pada tindakan fisik yang dapat dilihat secara nyata. Sehingga pengalaman yang dialami oleh tokoh utama maupun tokoh lain di sekitar tokoh utama dan bisa dilihat secara fisik atau kasatmata. Adalah bentuk dari kalimat yang menggunakan verbal material. Contoh Verba Material Supaya lebih mudah memahami apa yang dimaksud dengan verba material, maka berikut adalah beberapa contohnya Andin terharu melihat anaknya tampil sangat baik saat mengibarkan bendera Merah Putih. Pada contoh ini, dijelaskan bahwa tokoh yang bernama Andin melihat penampilan anaknya sedang mengibarkan bendera. Proses pengibaran bendera adalah hal lumrah yang dilakukan siswa sekolah di Indonesia. Sehingga termasuk verbal material karena proses ini bisa dilihat dan bahkan bisa dialami sendiri oleh pembaca novel. Sebab pengibaran bendera bukan kegiatan yang hanya dilakukan segelintir orang, melainkan bisa dilakukan siapa saja. Zafran sedang menceritakan pengalaman mereka saat mengikuti kegiatan kemping di Greenland Park. Pada contoh tersebut, dijelaskan bahwa tokoh bernama Zafran sedang menceritakan pengalaman kegiatan kemping. Kegiatan kemping adalah kegiatan yang banyak dilakukan orang. Sehingga siapa saja yang membaca dan mendengar pengalaman kemping tentu memiliki gambaran yang jelas. Misalnya mengenai kegiatan apa saja yang dilakukan, bagaimana suasananya, dan lain sebagainya. 5. Verbal Mental Berikutnya adalah penggunaan verbal mental pada kalimat di dalam novel, sehingga termasuk unsur kebahasaan novel. Adapun yang dimaksud dengan verbal mental adalah verba atau kata kerja yang menjelaskan suatu persepsi, afeksi, dan kognisi. Persepsi disini misalnya menjelaskan tentang penilaian terhadap apa yang dirasakan, apa yang dilihat, dan lain-lain. Sifatnya subjektif, sehingga persepsi ini bisa berbeda antara satu tokoh dengan tokoh lain yang diceritakan novelis. Sedangkan, afeksi adalah salah satu istilah psikologi yang menggambarkan perasaan yang dialami seseorang seorang tokoh terhadap peristiwa atau sesuatu yang dilihatnya secara langsung. Misalnya punya rasa suka, khawatir, takut, dan lain-lain. Kemudian untuk kognisi di dalam verbal mental adalah proses mental yang terjadi saat seseorang berpikir tentang sesuatu atau seseorang. Sehingga novelis sering menggambarkan penilaian kognisi dari tokoh yang diciptakannya. Contoh Verba Material Seperti membangun tokoh yang memahami keadaan tokoh lainnya, proses tokoh memikirkan suatu hal yang dialaminya, dan lain sebagainya. Berikut adalah beberapa contoh verbal mental pada novel Pekerjaan bu Darmi adalah berjualan kue lupis, sebuah kue tradisional yang disajikan dengan parutan kelapa muda dan kuah gula aren. Meskipun proses pembuatannya panjang, bu Darmi ikhlas harga kuenya sebungkus hanya Rp perak saja. Ariel merupakan salah satu siswa di SMA 1 Harapan Bangsa Jakarta. Sosoknya dikenal luas di sekolah karena posisinya sebagai Ketua OSIS. Tak hanya itu saja, secara fisik Ariel juga terbilang tampan. Tidak heran jika banyak siswi yang mengejar dirinya. 6. Konjungsi Temporal Unsur kebahasaan selanjutnya adalah konjungsi temporal, yaitu kata hubung yang menerangkan hubungan waktu antara satu peristiwa dengan peristiwa lainnya di dalam cerita yang dibangun pada novel. Sehingga konjungsi temporal secara sederhana adalah kata hubung yang menjelaskan keterangan waktu. Jika menjumpai kalimat atau dialog pada novel yang menggunakan kata hubung yang menunjukan waktu, maka memenuhi unsur konjungsi temporal. Contoh Kata Hubung Temporal Kata hubung yang termasuk konjungsi temporal ini sangat banyak. Misalnya kata apabila, bila, bilamana, demi, hingga, ketika, sambil, sampai, sedari, setelah, sebelum, sejak, selama, semenjak, sementara, seraya, setelah, sesudah, tatkala, waktu, dan sebagainya. Berikut contohnya Ucapan Rial membuat Rianti sedih, sehingga dirinya berdiam di kamar sambil memeluk bantal. sejak pagi tadi, Ari hanya mengurung diri di kamar setelah pengumuman rekrutmen karyawan memutuskannya gagal di tes wawancara. 7. Kata Sifat Unsur kebahasaan novel yang terakhir adalah kata sifat, yaitu kelas kata yang mengubah kata benda atau kata ganti, biasanya dengan menjelaskannya atau membuatnya menjadi lebih spesifik. Contoh Kata Sifat Kata sifat jenisnya banyak dan digunakan untuk menjelaskan mengenai kuantitas, kecukupan, urutan, kualitas, maupun penekanan suatu kata. Berikut contohnya Jarak kota Solo dan Jakarta terbilang jauh sehingga perlu persiapan bagi Ardi untuk melakukan perjalanan kali ini. kata jauh merupakan kata sifat yang menjelaskan jarak yang tidak dekat. Rani di kelas dikenal pendiam sekaligus cerdas. kata cerdas digunakan untuk menjelaskan Rani yang pintar di kelasnya. Melalui penjelasan unsur kebahasaan novel di atas, maka kini bisa tahu apa saja unsur kebahasaan yang perlu dicantumkan. Sehingga bisa menulis novel dengan lebih mudah dengan unsur-unsur yang tepat sesuai penjelasan tersebut. Baca juga artikel terkait menulis novel lainnya berikut. [GRATIS] Panduan Menulis Novel Bagi Pemula PDF Menulis Novel Hub

kaidah kebahasaan novel 5 cm